Musical Instruments

SEKILAS | PRIMITIF STUDIO


Primitif Studio ,
melayani recording( FULLTRACK,SEMITRACK ), mixing, mastering sampai ke pembuatan jingle iklan, drama musikal, ilustrasi musik, karaoke minus one, serta berbagai proyek audio yang telah kami kerjakan. Pelanggan kami tidak hanya di lingkungan Sidoarjo saja, tapi beberapa kota seperti : Surabaya, Malang, Mojokerto, Gresik, Kediri, Blitar, Bangil dan Pasuruan dll.


Khusus untuk recording, paket yang kami tawarkan meliputi : proses recording sampai mixing dan mastering dengan garansi perbaikan mixing.

.

.

Perkembangan Band Indie Indonesia

Kamis, 05 Maret 2015

Bagaimana Kondisi Perkembangan Band Indie Indonesia - Bagi para pelaku musik atau pecinta musik pasti sudah mengenal istilah band indie,indie label, namun bagaimana perkembangan atau kondisi musik indie indonesia saat ini.
Dilihat dari sisi genre,musik indie/band indie bukanlah diistilahkan pengusung jenis musik.Namun istilah dari Indie diangkat dari istilah Independent yang bermakna mengandung suatu kebebasan ekspresi karya,mandiri secara bermusik dan tidak bergantung pada perusahaan label besar.Musik indie bisa dibilang lebih ke arah DIY ( Do It Yourself ).
Band indie sangat bebas berekspresi dengan menciptakan suguhan karya lagu sendiri,dan cenderung mengusung musik secara idealis sesuai dengan yang mereka sukai.Mereka tidak mempedulikan apakah orang suka atau tidak terhadap karya mereka.Maka tidak heran jika karya musik dari band indie berbeda dengan banyaknya band2 mainstream yang banyak laku di industri musik pasaran indonesia.

Justru dari situ mereka lebih unik dan berani tampil beda.Untuk ganrenya pun bervariatif,hampir semua ganre musik ada pada band indie,artinya band indie tidak hanya mengusung jenis pop,rock
saja,Bahkan mereka berani mengusung warna musik baru hasil pencampuran lintas ganre musik yang ada,misalkan mereka menggabungkan jenis unsur musik jazz di kombinasi dengan rock,atau diselipi unsur tradisional bahkan ada juga musik reggae dengan sentuhan dangdut...haha
Sangat berbeda antara band Major label dengan band indie.Mereka berani memasarkan karya mereka dibawah naungan Indie Label yaitu label yang mereka bentuk sendiri dan di managemen dengan sendiri,band indie bekerja sendiri,merekam sendiri dan memasarkan karyanya sendiri.Sistem promosinyapun biasanya melalui jaringan komunitas yang sudah terbentuk sebelumnya.

Berbeda dengan di mancanegara, sebuah label mampu memfasilitasi band yang berada di bawah naungan mereka secara maksimal. Band tersebut dapat sukses karena adanya hubungan timbal balik yang seimbang antara band dengan pihak label. Sebut saja perusahaan rekaman indie luar negeri yang sukses seperti Fatwerck, Epitaph Records, Matador Records, dll.Perbedaan yang sangat terlihat dari band indie dan band label ternama adalah soal pendistribusiannya. Untuk band yang memiliki label, tentu saja keuntungan utama yang didapatkan adalah pendistribusian yang sangat luas dan sisi komersial yang jelas terangkat. Namun tidak semua band menyetujui dan tertarik akan tawarannya yang cukup menggiurkan itu.

Bagi mereka kebebasan dalam berkarya adalah yang terpenting dan mungkin kebebasan berkarya tersebut tidak bisa didapatkan ketika bergabung dengan label ternama.Bahkan dalam hal penyebaran karya, mereka sangat maju. Ketika industi musik mainstream berteriak soal bajakan, beberapa band Indie di Indonesia dengan bangga membagi-bagikan cd album mereka secara gratis. Metode yang bertolak belakang dengan keinginan para produser musik mainstream.  KOIL merilis album “Black Shines On”, membagikannya sebagai bonus Majalah Rolling Stone Indonesia. Langkah ini diikuti oleh Naif dan Rosewood. Sebelumnya The Upstairs melepas lagu mereka secara gratis lewat situs Myspace. Langkah ini meniru band-band luar negeri (Radiohead, Coldplay, dan Metallica).

Semangat-semangat perlawanan juga masih terdengar dalam lirik-lirik band indie di Indonesia. Terakhir kita dengar Efek Rumah Kaca yang lugas dalam merekam realitas sosial. Lagu ‘Di Udara’ misalnya, bercerita soal kematian Munir. Selanjutnya ada ‘Cinta Melulu’, yang mengkritik soal budaya latah musisi Indonesia dalam membuat lirik-lirik lagu cinta. Hits lainnya ‘Jalang’, mengkritik kebijakan UU Pornografi dan Pornoaksi.
Band Indie Indonesia - Image via jefrieakbar.blogspot


Musik indie tetap mendapatkan tempat di dunia musik Indonesia. Beberapa band seperti The S.I.G.I.T, The Upstairs, The Brandals, The Milo, Bangku Taman, Efek Rumah Kaca, Teenage Dead Star, Seek Six Sick, The Adams, White Shoes And The Couple Company, dan Goodnight Electric mendapatkan tempatnya di hati para penikmat musik. Terakhir delapan album rilisan band dan label indie masuk dalam jajaran 20 album terbaik versi Rolling Stone tahun 2008. Ini membuktikan bahwa kualitas musik band-band Indie di Indonesia sangat baik. Karena mampu bersaing dengan karya band dan label besar (mainstream). Jadi untuk kondisi perkembangan band indie kita saat ini masih tetap hidup dan eksis dengan semakin banyaknya bermunculan band band indie baru yang lebih kreatif .

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP